Kurasakan angin iringi derap langkah
sembari duka tercuat jelas di wajah
Ku kan terus menapak, walau tak tentu arah
Hingga nanti, pangkuan bumi kan jadi tempatku merebah
Namun aku tak sekuat itu
Aku terjatuh di tengah jalanku tuk raih tubuhmu
Semakin sakit, kala angin dan tanah berlari menghujamku
Hingga yang kutahu, kau tak lagi berdiri menantiku
Anganku melayang
Jiwa-jiwa terbang
Rasa cintapun, kurasa tak lama lagi hilang
Namun, raga ini terpaku di pangkuan bumi dengan tenang
Seketika itu asaku lenyap
Kini hatiku terasa pengap
Otakku pun tersenyum culas
Karena ia tahu, angan dan cintaku kan terlepas
Tapi masih coba genggam jiwaku erat
Karena dengan jiwa ini, ku kan ada hingga suatu saat
Saat ketika angan dan cinta kan kembali di hatiku
Mungkin, memang bukan darimu
Tapi ku yakin dalam jiwaku
Cinta itu, kan sehangat cintamu
Padaku...
Rabu, Desember 03, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar